Membuat jurnal (pribadi) merupakan salah satu jenis tugas dari mata kuliah Logika dan Penulisan Ilmiah (Logpenil) selain pembuatan literarur review dan menulis esai. Tugas ini biasanya diberikan setiap minggunya (per minggu dua judul jurnal) dengan tema bebas maupun ditentukan oleh dosen. Dahulu, pemberian tugas ini didak didahului dengan penjelasan mengenai apa itu jurnal (yang dimaksud dalam konteks tugsa mata kuliah ini), apa saja kontennya, maupun bagaimana format penulisannya secara mendetail. Hal ini membuat saya cukup kebingungan kala itu karena setelah browsing mengenai jurnal, informasi yang saya dapatkan hanyalah bahwa jurnal* hampir serupa dengan catatan harian. Dengan bekal pengetahuan tersebut (yang hingga saat saya menulis kalimat ini pun saya belum yakin benar apakah memang benar jurnal yang dimaksud oleh dosen saya adalah jurnal yang demikian) dan beberapa jawaban-jawaban dari beberapa teman atas pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan, akhirnya (mau tidak mau) saya tulislah jurnal demi jurnal. Terlepas dari benar tidaknya konten maupun formet penulisannya, berikut jurnal yang pernah saya buat guna memenuhi tugas pembuatan jurnal mata kuliah Logika dan Penulisan Ilmiah semester 1 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia beserta nilai yang saya peroleh. Semoga bermanfaat :)
=========================================================
--------------------------- SAY NO to PLAGIARISM! ---------------------------
=========================================================
JURNAL 9
Putrie Kusuma Wardhani
1106002583/LogPenIl A
Aplikasi Chatting: Tidak Sepenuhnya Menyumbang Dampak Negatif
Aplikasi Chatting: Tidak Sepenuhnya Menyumbang Dampak Negatif
Di era dengan kecanggihan teknologi yang selalu meningkat ini, muncul dan berkembanglah banyak aplikasi yang memungkinkan seseorang berkenalan dan berinteraksi dengan banyak orang lain tanpa bertatap muka secara langsung. Aplikasi semacam itu beragam macamnya, mulai dari jejaring sosial seperti facebook, salingsapa, twitter hingga aplikasi yang lebih canggih seperti skype dan yahoo!messenger. Tidak ketinggalan juga aplikasi chatting seperti mig33, nimbuzz, mxit, qeep hingga mivu dan club coee yang tidak hanya menyediakan konten avatar namun juga gambar-gambar tiga dimensi. Sedangkan saya sendiri dikarenakan faktor tempat tinggal yang jauh dari perkotaan dan membuat saya seakan tersingkir dari peradaban perteknologian, baru mengenal aplikasi tersebut rata-rata empat tahun yang lalu saat saya telah duduk di kelas sembilan, tahun 2008 lebih tepatnya.
Kenalnya saya dengan dunia maya melalui aplikasi-aplikasi chatting tersebut ternyata membawa pengaruh yang cukup signifikan pada diri saya. Berinteraksi tanpa perlu mengucap terasa begitu mengasyikkan bagi seorang introvert yang kurang memiliki kemampuan komunikasi verbal yang baik seperti saya. Saya pun mulai jarang berkunjung ke rumah tetangga atau bersosialisasi dengan teman-teman sedesa, lebih memilih berkutat berjam-jam di depan handphone berbincang-bincang dengan teman-teman baru dunia maya saya.
Hal tersebut ternyata menimbulkan kemarahan bapak saya karena di desa saya sesorang remaja yang selama satu minggu sama sekali tidak berkunjung ke tempat tetangga atau bermain ke rumah teman sebayanya merupakan hal yang tidak biasa. Ibu pun tampak begitu alergi setiap melihat saya mulai memegang handphone, bahkan ketika saya tidak menggunaknnya untuk chatting online sekalipun. Tidak jarang pula ibu diam-diam menyembunyikan charger handphone saya agar ketika baterai handphone saya habis saya tidak dapat memanfaatkannya untuk chatting lagi. Pernah ibu menyembunyikannya di dalam buku gambar di dalam almari. Saya kebingungan mencarinya namun akhirnya saya temukan juga berkat semangat membara ingin merasakan betapa menyenangkannya chatting online. Lalu beberapa minngu kemudian ibu menyembunyikannya lagi di bawah dalam kalender yang berbentuk prisma segitiga. Saya temukan lagi. Lalu selanjutnya beliau sembunyikan di atas almari, di laci meja makan, di bawah komputer, di bawah televisi, dan tempat-tempat aneh yang sulit terlintas di pikiran saya lainnya. Geli rasanya jika mengingat masa-masa itu. Betapa gencarnya usaha ibu dalam memisahkan saya dengan dunia maya yang sudah terlanjur membuat saya jatuh hati padanya.
Namun demikian, saya tidak pernah heran pada semua respon mereka karena saya tahu benar bahwa dalam pandangan mereka mXit dan aplikasi-aplikasi chatting tersebut sama sekali tidak ada gunanya. Memang, mXit seringkali membuat saya malas belajar, lupa salat, bahkan terkadang hingga lupa mandi dan makan. Saya akui pula bahwa salah satu faktor turunnya peringkat saya ketika kelas sebelas dulu adalah mXit. Namun bukan berarti mXit hanya mendatangkan dampak buruk bagi saya seperti yang mereka pikirkan.
Banyak dampak positif yang saya rasakan karena mXit. Dengan chatting melalui mXit, saya mengenal banyak tipe orang dengan range yang tak terbatas. Mulai dari anak putus sekolah, anak akselerasi, hingga anak Olimpiade Sains Nasional. Dari anak pondok yang membuat saya bingung dengan pembahasannya tentang mahdzab hingga anak yang akrab dengan minuman keras dan sering mengetik hewan berkaki empat serta tidak senonoh. Dari anak berketikan alay hingga anak dengan ketikan mengagumkan. Juga dari anak yang sangat dimanja hingga anak yang terlunta-lunta hingga harus berhenti sekolah pasca perceraian orang tuanya. Dari mereka saya banyak belajar. Belajar tentang hidup, pentingnya pendidikan, dan perlunya lebih banyak bersyukur. Yang tak kalah penting, tanpa orang tua saya ketahui, sesungguhnya salah satunya karena mXit pulalah sekarang saya dapat berkuliah di Universitas Indonesia ini. Tanpa bertemu dengan seorang anak Fakultas Kedokteran UGM di mXit yang membuat saya merasa tertantang dan berpikir “kalau dia saja bisa, mengapa saya tidak?” setahun yang lalu, mungkin saya tidak tinggal di Depok sekarang.
=========================================================
--------------------------- SAY NO to PLAGIARISM! ---------------------------
=========================================================
Nilai: 75
=========================================================
--------------------------- SAY NO to PLAGIARISM! ---------------------------
=========================================================
saya mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia
BalasHapusArtikel yang mantap ini, bisa buat referensi ..
terimakasih ya infonya :), ijin ngopy 10 jilid ya