Membuat jurnal (pribadi) merupakan salah satu jenis tugas dari mata kuliah Logika dan Penulisan Ilmiah (Logpenil) selain pembuatan literarur review dan menulis esai. Tugas ini biasanya diberikan setiap minggunya (per minggu dua judul jurnal) dengan tema bebas maupun ditentukan oleh dosen. Dahulu, pemberian tugas ini didak didahului dengan penjelasan mengenai apa itu jurnal (yang dimaksud dalam konteks tugsa mata kuliah ini), apa saja kontennya, maupun bagaimana format penulisannya secara mendetail. Hal ini membuat saya cukup kebingungan kala itu karena setelah browsing mengenai jurnal, informasi yang saya dapatkan hanyalah bahwa jurnal* hampir serupa dengan catatan harian. Dengan bekal pengetahuan tersebut (yang hingga saat saya menulis kalimat ini pun saya belum yakin benar apakah memang benar jurnal yang dimaksud oleh dosen saya adalah jurnal yang demikian) dan beberapa jawaban-jawaban dari beberapa teman atas pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan, akhirnya (mau tidak mau) saya tulislah jurnal demi jurnal. Terlepas dari benar tidaknya konten maupun formet penulisannya, berikut jurnal yang pernah saya buat guna memenuhi tugas pembuatan jurnal mata kuliah Logika dan Penulisan Ilmiah semester 1 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia beserta feedback yang diberikan oleh dosen saya. Semoga bermanfaat :)
*NB: kata jurnal yang dimaksud pada artikel ini ialah jurnal (pribadi) dalam konteks jurnal guna memenuhi tugas mata kuliah Logpenil smt.1 F.Psi UI, berbeda dengan jurnal ilmiah yang sering dijadikan sebagai bahan rujukan pada tugas-tugas tertentu.
====================================================================
------------------------------ ^o^ SAY NO TO PLAGIARISM! ^o^ -----------------------------
===================================================================
====================================================================
------------------------------ ^o^ SAY NO TO PLAGIARISM! ^o^ -----------------------------
===================================================================
Nama : Putrie Kusuma Wardhani
NPM/kelas : 1106002583/LogPeNil A
Buku PSIUM = Hambatan dan Tantangan
Teramat banyak hal yang berbeda antara saat masih duduk di bangku SMA dulu dengan sekarang sekarang ketika status saya telah berubah dari siswa jurusan IPA menjadi mahasiswa Psikologi yang notabene termasuk salah satu rumpun IPS. Salah perbedaan yang amat mencolok tentu dari buku-buku paduannya, terutama buku Psium 1 yang tebalnya masih lebih tebal dari buku paduan paling tebal yang saya miliki saat SMA. Ketebalan buku sebenarnya bunkanlah suatu masalah bagi saya namun dalam hal ini segera ketebalan buku menjadi masalah yang cukup serius mengingat font tulisannya amat kecil, padat berisi tanpa ruang kosong kecuali spasi, hitam putih tanpa gambar, dan yang paling membuat bermasalah adalah bahasanya yang bukan bahasa Indonesia melainkan bahasa Inggris. Tidak sampai di situ, bahasa Inggris di sini tentu bukanlah bahasa Inggris yang cukup mudah dipahami seperti saat kita membaca novel atau cerpen berbahasa Inggris, namun tentu saja bahasa Inggris akademis yang betebaranlah berbagai istilah-istilah psikologi di sana sininya. Dan ingin rasanya saya menganga selebar-lebarnya, ketika mengetahui bahwa dua bab materi yang meliputi 38 halaman buku bahasa Inggris padat berisi tadi selesai atau lebih tepatnya dianggap selesai dibahas hanya dalam waktu seratus menit. Padahal di SMA dahulu seperti pada mapel fisika, dalam satu kali pertemuan yang berkisar sembilan puluh menit hanya melahap lima hingga enam lembar materi dari buku panduan dengan font dan spasi yang jauh lebih besar, serta yang terpenting berbahasa Indonesia. Dan ini sempat membuat saya pesimis dan tidak yakin apakah saya telah memilih fakultas yang tepat ataukah tidak. Ditambah lagi, sebagai anak IPA, saya kurang akrab dan lihai dalam hal hafal-menghafal.
Tidak berhenti sampai di situ, tentu, karena apa yang telah saya jabarkan di atas hanyalah perasaan saya segera setelah saya melihat dan membaca sekilas buku panduan dan dijelaskan kapan akan diadakan quiz dan berapa halaman buku panduan yang perlu saya pelajari untuk modal satu kali quiz, yang ternyata tidak tanggung-tanggung berjumlah 68 halaman. Kecemasan saya pun semakin bertambah ketika saya mulai mencoba membaca chapter 1 dari buku nan mengerikan tersebut. Dan kecemasan dan kepanikan saya pun bukannya turun namun justru meningkat ketika saya mencoba membaca chapter 2 karena sungguh saya menyadari bahwa faktanya memang belum ada perkembangan yang berarti dengan pemahaman dan waktu yang diperlukan untuk memahami bacaan-bacaan yang ada. Idealnya, ketika membaca sebuah paragraf suatu materi, yang seharusnya kita cari dan temukan adalah ide pokok dan informasi-informasi penting yang terdapat dalam paragraf tersebut, namun yang terjadi pada saya kala itu justru masih kebingungan dan berfokus terhadap arti dari suatu kalimat dan bahkan kata-kata. Ini berarti selangkah di belakang dari apa yang seharusnya terjadi dan untuk benar-benar dapat paham tentu memakan waktu yang jauh lebih lama, bahkan bisa mencapai enam kali lipat dibandingkan ketika membaca buku berbahasa Indonesia.
Dan khirnya untuk mengatasi segala permasalahan tersebut saya tertarik untuk mencoba menerapkan cara belajar dengan metode SQ3R yang meliputi survey, question, read, recite, dan review serta belajar berkelompok seperti fokus gro up pada CL sehingga beban membaca per individu dapat berkurang.
=================================================================================
------------------------------ ^o^ SAY NO TO PLAGIARISM! ^o^ ---------------------------
=================================================================================
=================================================================================
------------------------------ ^o^ SAY NO TO PLAGIARISM! ^o^ ---------------------------
=================================================================================
Seminggu kemudian, bersamaan dengan tugas jurnal perdana dan jurnal 1, dibagikanlah kembali tugas jurnal 1 tersebut kepada masing-masing mahasiswa beserta feedback dari dosen pada beberapa tugas mahasiswa. Kemudian para mahasiswa yang beruntung tugasnya telah diberi feedback diminta untuk membaginya (share) dengan mahasiswa sekelas. Saya termasuk satu di antara yang beruntung itu :p
Kata-kata yang saya bold dan underline di atas merupakan kata-kata yang mendapan coretan, lingkaran, tanda tanya, dsb. dari dosen saya karena mengandung kesalahan:
=> "gro up" => kelebihan spasi => group
=> "paduan" => panduan, harus diusahakan sebisa mungkin pekerhaan yang dikumpulkan sama sekali tidak terdapat kesalahan pengetikan atau zero fault
=> kata "dan" tidak boleh dipakai pada awal kalimat
=> "Psikologi" => psikologi, p tidak ditulis kapital
=> "font", "survey, question, read, recite, dan review" => bahasa asing => dicetak miring
=> "mapel" => mata pelajaran, dilarang menggunakan singkatan yang tidak umum
=> "quiz", "chapter" => kuis, bab => ditulis dalam bahasa Indonesia saja
=> "yang terjadi pada ... justru" => ... malah
=> "materi dari" => halaman
feedback tambahan:
"Pls > teliti. Perhatikan kalimat2mu
harus efektif
Penggunaan singkatan2 harus diperjelas t'lebih dahulu.
Putri, kamu harus bekerja keras dan pantang menyerah u/ memahami bacaan.
Kunci pengetahuan adalah membaca, dan bahasa idealnya tidak menjadi kendala. Selamat b'juang!
Gunakan berbagai tips yg kita diskusikan di kelas"
(huwaa, thanks banget mbak atas feedback dan sarannya :'D)
Well, lulusan S1 Fakultas Psikologi UI memang dituntut untuk dapat menulis dengan baik ^o^ (dan penugasan pembuatan jurnal semacam ini mungkin salah satu cara pembiasaannya). Perlu diingat, sangatlah penting untuk membiasakan diri menulis dengan kalimat efektif serta zero fault. Ini akan bermanfaat sebagai bekal untuk dapat menulis ilmiah dengan baik. Hal tersebut terkait dengan status kita sebagai akademisi yang diharapkan dapat menghasilkan berbagai tulisan dan karya ilmiah. Tulisan ilmiah berbeda dengan novel ataupun cerpen. Bahasanya tidak boleh berbunga-bunga. Itulah beberapa pelajaran yang dapat saya ambil dari tugas perdana mata kuliah Logika dan Penulisan Ilmiah Semester 1 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia kala itu. Finally,
welcome to University of Indonesia, a real KAMPUS PERJUANGAN
and
WELCOME to PSYCHOLOGY UI WORLD, Pejuang! :D
======================================================================
-------------------- ^o^ SAY NO TO PLAGIARISM! ^o^ -----------------------
======================================================================
======================================================================
-------------------- ^o^ SAY NO TO PLAGIARISM! ^o^ -----------------------
======================================================================
saya mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia
BalasHapusArtikel yang mantap ini, bisa buat referensi ..
terimakasih ya infonya :), ijin ngopy 10 jilid ya