Jumat, 07 Februari 2014

Kajian Hadis: Niat

Hadis arba’in nomor 1

Mutafaqun ‘alaih: diriwayatkan oleh dua imam, Bukhari dan Muslim

Hadis tentang niat ~ kalau di Al Quran kayak surat Al ‘Asr yang bisa mewakili 1/3 kandungan Al Quran

Niat adalah maksud atau keingianan kuat di dalam hati untuk melakukan sesuatu.

Niat termasuk perbuatan hati, maka tempatnya adalah di dalam hati, bahkan semua yang hendak dilakukan oleh manusia, niatnya secara otomatis tertanam di dalam hatinya.

Tujuan tertinggi: menggapai ridha Allah, bertemu dengan Allah, melihat wajah Allah

Tidak semua makhluk bias melihat wajah Allah swt.

Ada di antara manusia yang mengingingkan dunia, namun ada di antara kalian yang menginginkan akhirat
Kalau menginginkan dunia sekaligus akhirat: rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah wafil aakhirati khasana waqina ‘adzabannar

Ilmu yang bermanfaat --> aset buat di akhirat
– Apabila anak manusia telah pergi ke alam baka, putus sudah semua amalnya, kecuali hanya tiga perkara:
—— yang pertama sodaqoh jariyah,
—— keduanya ilmu yang berguna,
—— yang ketiga doa anak yang sholeh yang kan dapat meringankan dosa  anak adalah titipan, didik biar jadi anak yang sholeh

Sebuah perkara yang kalau kita tinggalkan maka akan berdampak sebuah yang tidak terpenuhi
– Wudhu --> sunnah atau wajib kalau nggak akan sholat
– Tapi wudhu menjadi wajib karena kita mau sholat, sholat tidak sah jika kita tidak berwudhu dulu

Niat –-> agar rutinitas sehari-hari menjadi ibadah

Niat berkaitan dengan keikhlasan

Ada sebuah dosa kecil dan disebut dengan syirik kecil: riya’
– Riya’: ingin dilihat amalannya atau memperlihatkan amalannya
– Tiga klasifikasi:
—— 1) Amalan yang dari awal memang sudah diniatkan riya’  ulama bersepakat:
——— amalannya sia-sia, tidak ada nilainya di sisi Allah
——— Ati-ati kalau puasa mau buka gembar-gembor, jangan-jangan riya’
—— 2) Amalan yang …
—— 3) …

#UIMengaji – kajian hadis
Kamis, 28 Maret 2013
H106 Fakultas psikologi UI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar