mencari artikel mengenai kapasitor
FISIKA Nama : Putrie Kusuma Wardhani
No. / kelas : 22 / XII.RSBI-1
Cara Kerja Layar Sentuh pada iPhone
Di era sekarang ini sudah banyak kita jumpai ponsel-ponsel canggih
yang menggunakan layar sentuh sebagai pengganti input keypad. Tapi
tahukah Anda bagaimana layar tersebut bisa menerjemahkan input fisik
yang dibebankan kepadanya?
Secara umum layar sentuh memiliki 3 komponen utama yaitu sensor
sentuh, kontroler dan software driver. Layar sentuh sebagai perangkat
input harus dikombinasikan dengan layar untuk dapat dikenali sebagai
mekanisme input dengan sentuhan.
Sensor sentuh merupakan panel kaca bening dengan permukaan yang
responsif terhadap sentuhan. Panel sensor diletakkan pada layar sehingga
area respon menutupi seluruh permukaan pada tampilan layar. Ada
beberapa metode pada penerapan teknologi layar sentuh yang kini ada di
pasaran yang masing-masing berbeda pada cara mendeteksi input sentuhan.
Tetapi pada umumnya penggunaan sentuhan tersebut sebagai perubah aliran
listrik atau sinyal. Perubahan voltase ini juga digunakan untuk
membedakan lokasi dari sentuhan pada layar tersebut.
Controller merupakan perangkat yang menghubungkan antara sensor dan
pusat pemrosesan (CPU). Informasi yang diberikan dari sentuhan itu
kemudian diterjemahkan oleh pusat pemrosesan data. Controler umumnya
terpasang dibawah layar atau diletakkan pada wadah berupa plastik. Layar
sentuhan tadi diintegrasikan dengan kabel ekstra dibelakang dari layar
sentuh tadi. Controller khusus sebelumnya telah ada pada DVD player dan
perangkat lainnya.
Sedangkan ‘driver’ adalah software atau perangkat lunak dengan sistem
yang memungkinkan layar sentuh tadi bekerja bersama-sama dengan pusat
pemrosesan. Kemudian itu diterjemahkan dan dikirimkan ke controler.
Teknologi ini mirip dengan cara kerjanya driver ‘mouse’ pada
PC/komputer. Jadi sentuhan pada layar akan diterjemahkan seperti
melakukan klik pada ‘mouse’.
Lalu Bagaimana Layar Sentuh Mengenali Dimana Anda Menyentuh? Pada
ponsel tersebut, terdapat 3 sistem dasar yang digunakan untuk mengenali
sentuhan seseorang yaitu resistive (yang bersifat menghambat),
capacitive (bersifat menyimpan) dan surface acoustic wave (gelombang
akustik permukaan).
Resistive system merupakan sistem yang terdiri dari panel kaca biasa
yang ditutupi dengan konduktor dan sebuah lapisan resistive metalik.
Kedua layer akan terpisah dengan ‘spacer’, dan lapisan tahan goresan
yang diletakkan pada bagian atas permukaannya. Arus listrik akan
mengalir melalui 2 lapisan ini ketika proses monitoring terjadi. Ketika
pengguna menyentuh layar, kedua lapisan membuat hubungan pada titik
tersebut. Perubahan listrik tersebut akan dicatat dan dikoordinatkan
sebagai titik dari kontak dan dikalkulasi oleh prosesor. Ketika
koordinat diketahui, sebuah driver menerjemahkan menjadi sesuatu yang
dapat dimengerti oleh prosesor atau operating system yang digunakan.
Sedangkan capacitive system terdiri dari lapisan yang berisi simpanan
muatan listrik yang diletakkan pada panel kaca layar (kapasitor).
Ketika pengguna menyentuh layar dengan jarinya, beberapa muatan listrik
ditransfer ke pengguna sehingga muatan pada lapisan capacitive menurun.
Penurunan ini diukur oleh rangkaian elektronik pada setiap sudut dari
layar. Satu keuntungan dari system capasitive ini bahwa ia mentransmisi
hampir 90 persen dari cahaya yang terdapat pada layar. Jadi resistive
system hanya mentransmisi sekitar 75 persen. Ini membuat capacitive
system menghasilkan gambar lebih jelas dari pada resistive system.
Surface acoustic wave system merupakan sistem yang menempatkan 2 buah
‘transducers’ (satu pengirim dan satunya penerima) diletakkan pada
posisi aksis x dan y layar. Pada layar juga diletakkan ‘reflectors’ yang
merefleksikan pengiriman sinyal dari satu transducer ke transducer
lainnya. Transducer penerima mampu menjelaskan bila terjadi tabrakan
ketika sentuhan terjadi dan menjelaskan posisi tabrakan tersebut
terjadi.
Pengaturan dengan gelombang ini tidak memiliki lapisan metalik pada
layar, sehingga memungkinkan pengiriman cahaya 100 persen dan
menghasilkan gambar yang sempurna jelasnya. Ini membuat sistem ‘surface
acoustic wave’ menjadi sistem terbaik dalam menampilkan gambar detil.
Wilayah lain yang berbeda akan dikenali sebagai daerah yang disentuh.
Sistem ‘resistive’ akan mengenali sentuhan sepanjang dua lapisan
terjadi kontak/hubungan, yang berarti tidak menjadi masalah bila Anda
menekan layar apakah menggunakan jari atau stylus karet. Sistem
‘capacitive’ harus menggunakan inputan yang bersifat menghantar, yaitu
jari Anda agar dikenali sebagai sentuhan. Sedangkan sistem ‘surface
acoustic wave’ seperti halnya sistem resistive yang memungkinkan Anda
menyentuh menggunakan bermacam benda. Sejauh ini, sistem ‘resistive’
merupakan sistem dengan biaya termurah dalam proses pembuatannya namun
paling mudah rusak bila menggunakan benda tajam ketika menyentuhnya.
Sistem Multi Touch iPhone
iPhone menggunakan sebuah mekanisme inerface baru dari teknologi
sentuh yang ada sebelumnya. Mereka menyebutnya multitouch. Layar yang
sensitif terhadap sentuhan diliputi sebuah lapisan layar dengan material
‘capasitive’. Bagaimanapun kapasitor pada ponsel iPhone diatur untuk
sebuah sistem koordinat. Sirkuit yang dibuat dapat merasakan perubahan
dari setiap titik pada semua grid yang ada. Dengan kata lain, setiap
titik pada grid diatur sedemikian rupa sehingga memiliki sinyal sendiri
ketika disentuh dan menyambungkan sinyal tersebut ke prosesor.
Ini membuat ponsel dapat membedakan lokasi dan pergerakan secara
terus menerus dari sentuhan yang dilakukan pada multi lokasi. Karena
menggantungkan diri pada material ‘capasitive’ ini, ponsel iPhone hanya
dapat bekerja dengan sentuhan ujung jari Anda. Artinya tidak akan
bekerja bila Anda menggunakan stylus atau menggunakan sarung tangan anti
penghantar (non-conductive).
Layar sentuh iPhone’s melakukan pendeteksian sentuhan melalui satu
atau dua metode. Yang pertama disebut ‘mutual capacitance’ sedangkan
yang lainnya disebut ‘self capacitance’. Dengan ‘mutual capacitance’
ini, sirkuit ‘capacitive’ membutuhkan 2 material lapisan yang berbeda.
Pertama tempat untuk jalur-jalur yang membawa arus, kedua tempat untuk
jalur sensor yang mendeteksi isyarat arus. ‘Self capacitance’
menggunakan sebuah lapisan elektroda individual yang menghubungkannya
dengan sirkuit ‘sensor capacitance’. Kedua pengaturan ini akan
mengirimkan data sebagai denyutan elektrik ke prosesor.Selanjutnya
prosesor akan memproses inputan tersebut dengan menggunakan software dan
menginterpretasikan data tersebut dan mengolahnya menjadi perintah.
Sumber : http://www.pulsaonline.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar